Cara Mengetahui Aplikasi Palsu dan Berbahaya di Play Store, Agar HP Aman

 Cara Mengetahui Aplikasi Palsu dan Berbahaya di Play Store, Agar HP Aman


Sebagian besar orang lebih pilih pakai smartphone berjenis android. Alasannya karena mudah dalam pengoprasiannya, mudah didapat, sampai aplikasi yang disajikan pun cukup banyak. Aplikasi android bisa didapatkan secara gratis atau berbayar cuma dengan mendownloadnya di Google Play Store yang merupakan toko aplikasi dari Google yang formal dan sesungguhnya dikhususkan untuk smartphone android.


Ratusan bahkan ribuan aplikasi bisa ditemui di Google Play Store. Jenisnya pun beragam, dari aplikasi untuk berkirim pesan, aplikasi untuk foto, game, sampai aplikasi penunjang performa smartphone lainnya. Aplikasi-aplikasi ini punya manfaat yang berbeda-beda dan berasal dari perusahaan yang tidak serupa pula.


BACA JUGA: download apk android

Google Play Points Hadir di Indonesia, Ini Cara Mendapatkannya

Banyak aplikasi yang digunakan oleh pengguna android layaknya aplikasi pesan contohnya WhatsApp, dan Line. Kedua aplikasi ini pasti berasal dari perusahan penyedia aplikasi yang telah terpercaya dan terhitung aman. Aman di sini bermakna tidak menyebabkan kerusakan proses yang ada di dalam smartphone, atau bahkan mencuri information privat yang ada di dalam smartphone.


Banyaknya aplikasi di Google Play Store, tidak sepenuhnya berasal dari sumber yang terpercaya atau bisa dikatakan palsu dan berbahaya. Aplikasi-aplikasi palsu ini bisa menyebabkan kerusakan proses yang ada di smartphone android bahkan bisa mencuri information privat sang pemiliki. Untuk itu, selanjutnya ini Liputan6.com rangkum lebih dari satu tips untuk mengetahui bagaimana cara mengetahui aplikasi palsu atau berbahaya di Google Play Store yang dikutip dari techviral.net, Selasa (23/4/2019).


Nama Aplikasi sampai Ulasan Pengguna

1. Nama Aplikasi


Cara pertama untuk mengetahui apakah aplikasi di Google Play Store itu palsu atau tidak adalah mengecek namanya. Apakah nama aplikasi selanjutnya familiar tapi tidak serupa dari aplikasi aslinya, atau nama aplikasi selanjutnya keluar kekurangan kata atau cuma mirip dengan yang asli.


2. Nama Pengembang


Jika anda tetap ragu, anda bisa memeriksa nama pengembang atau developer dari aplikasi tersebut. Jika namanya keluar aneh atau tidak wajar, maka anda harus berhati-hati. Nama pengembang bisa anda periksa di kolom Info aplikasi.


3. Ulasan dan Penilaian Pengguna


Cara berikutnya adalah dengan melihat ulasan atau komentar yang ada di kolom ulasan. Jika banyak ulasan negatif dan banyak orang yang mengeluh karena aplikasi selanjutnya palsu, maka telah dipastikan bahwa aplikasi selanjutnya berbahaya dan jangan anda download atau install.


4. Download Rates


Download Rates adalah seberapa banyak aplikasi selanjutnya di-download oleh pengguna. Aplikasi yang asli dan tidak berbahaya pasti dapat banyak yang mendownloadnya. Berbeda dengan aplikasi palsu yang cuma lebih dari satu saja. Kamu bisa membandingkan seberapa banyak pengguna mendownload aplikasi selanjutnya dengan aplikasi yang serupa, untuk mengetahui keaslian aplikasi.


5. Tangkapan Layar atau Screenshot


Pengembang aplikasi palsu tidak dapat pakai tangkapan layar atau screenshot aplikasi asli karena aspek hak cipta. Aplikasi palsu umumnya dapat pakai tangkapan layar yang condong aneh dengan warna yang tidak bagus, sampai kualitas foto yang rendah.


6. Periksa Izin


Sama halnya dengan memeriksa penembang, anda terhitung harus memeriksa izin di kolom Info aplikasi untuk mengetahui apakah aplikasi selanjutnya palsu atau berbahaya. Selain itu anda terhitung bisa melihat izin apa yang diminta dari aplikasi selanjutnya kepada perangkat smartphone yang anda miliki. Contohnya, aplikasi WhatsApp yang formal dapat menghendaki izin untuk membuka kontak, memunculkan kamera, dan lain sebagainya. Namun kecuali ada aplikasi palsu contohnya aplikasi radio, lantas ia menghendaki izin untuk membuka kontak sampai kamera maka anda harus waspada.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Alasan tak terduga ini buat kamu menghendaki studi bahasa Jerman

Trik Paling Jitu Sablon Digital Kaos untuk Meningkatkan Produktifitas Bisnis Anda

Monitor G-Sync baru Nvidia memungkinkan Anda beralih antara 1440p dan 1080p