Analisis Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015 didalam Menunjang Pemasaran

 Analisis Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015 didalam Menunjang Pemasaran

ISO 9000 series merupakan standar Internasional perihal proses manajemen mutu. Standar ini termasuk berisi unsur-unsur legal kudu yang memiliki tujuan untuk menciptakan rasa nyaman bagi perusahaan. ISO 9000 series mencakup sebagian standar diantaranya ISO 9001, ISO 9004, dan ISO 19011.

Satu-satunya standar yang dapat disertifikasi adalah standar ISO 9001, tetapi untuk yang lainnya tidak ditujukan untuk mendapat sertifikat atau kontrak. Organisasi atau perusahaan yang merancang, memproduksi, dan memberikan produk didalam bentuk barang atau jasa yang sudah bersertifikat ISO 9001 senantiasa kudu mengimplemenstasikan ISO 9004 dan ISO 19011 sebagai basic siasat manajemennya MENGENAL JENIS-JENIS STANDAR ISO .

Sejak diterbitkan pertama kali terhadap tahun 1987, ISO 9001 sudah mengalami empat kali perubahan, yaitu

pada tahun 1994, tahun 2000, tahun 2008, dan paling akhir tahun 2015 yang berlaku hingga waktu ini.

ISO 9001 merupakan standar yang berisi beberapa syarat untuk proses manajemen mutu yang membantu perusahaan atau organisasi supaya lebih efisien dan kepuasan customer meningkat (International Organization for Standarization, 2015).

Perusahaan kudu menyadari beberapa syarat yang terdapat di didalam ISO 9001 dan menyadari cara menerapkannya, serta dapat bertahan terhadap proses yang sudah diterapkan supaya beberapa syarat berikut dapat tetap menerus terpenuhi. Standar ini digunakan untuk menegaskan bahwa perusahaan sudah laksanakan pengawasan dan penjaminan pada

semua kesibukan operasinya yang bakal pengaruhi mutu produk yang diberikan Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015 didalam perusahaan jasa merupakan suatu cara yang pas untuk memenangkan persaingan SISTEM MANAJEMEN KEAMANAN INFORMASI (ISO 27000) .

Salah satu perusahaan di Indonesia yang sudah bersertifikat ISO 9001:2015 adalah PT Tritama Bina Karya. Perusahaan ini bergerak di bidang penyedia jasa tenaga kerja ke luar negeri. PT Tritama Bina Karya menerapkan standar berikut sejak 14 Desember 2016. Hal ini dilaksanakan sebagai bukti bahwa perusahaan sudah berupaya menghasilkan tenaga kerja yang berkualitas.

Penerapan ISO 9001:2015 berpengaruh baik internal maupun eksternal perusahaan. Pengaruh internal layaknya terdapatnya standarisasi prosedur kerja dan pengaruh eksternal yaitu meningkatnya persepsi customer terhadap mutu tenaga kerja dari PT Tritama Bina Karya. Penerapan standar dan beberapa syarat didalam ISO 9001:2015 bakal pengaruhi kesibukan promosi perusahaan.

Keberhasilan kesibukan promosi berikut bakal meningkatkan kepercayaan dan komitmen customer terhadap PT Tritama Bina Karya. Berdasarkan gambaran latar belakang tersebut, Peneliti tertarik untuk laksanakan penelitian yang berjudul “Analisis Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015 didalam Menunjang Pemasaran (Studi terhadap PT Tritama Bina Karya)”.

Kajian Pustaka

Sistem Manajemen Mutu

Tujuan dari proses manajemen mutu adalah untuk menegaskan customer bahwa produk yang dihasilkan perusahaan dapat memenuhi beberapa syarat dari pembeli. Menurut International Organization for Standarization, proses manajemen mutu adalah cara suatu perusahaan untuk mengendalikan kegiatan-kegiatan yang saling berhubungan (baik segera maupun tidak langsung) untuk meraih hasil yang diinginkan.

Hadiwiardjo dan Wibisono (1996:18) menyebutkan, perusahaan yang mobilisasi proses manajemen mutu cenderung membuktikan sifat-sifat berikut:

Adanya suatu filosofi bahwa mencegah lebih baik daripada mendeteksi, koreksi, dan hasilnya;

Komunikasi yang terus-menerus di didalam proses dan antara produksi, pemasok, dan pembeli;

Pemeliharaan dokumen-dokumen yang detil dan pengendaliannya kritis secara efisien;

Kesadaran mutu dari seluruh karyawan; Kepercayaan manajemen yang amat tinggi.

Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015

Rothery (2000) menjelaskan “ISO 9000 series adalah suatu proses manajemen mutu yang pertama dan terpenting, proses international untuk mengoptimalkan efektifitas mutu suatu organisasi atau perusahaan, bersama menciptakan sebuah kerangka kerja untuk peningkatan yang berkesinambungan”. ISO 9000 series mencakup sebagian standar yaitu ISO 9001, ISO 9004, dan ISO 19011.

Sejak diterbitkan pertama kali terhadap tahun 1987, standar ini sudah mengalami empat kali perubahan. Semua standar ISO senantiasa ditinjau dan direvisi secara berkala untuk menegaskan beberapa syarat di dalamnya senantiasa relevan terhadap

kondisi pasar. Versi teranyar ISO yang waktu ini berlaku adalah ISO 9001:2015, menukar versi pada mulanya yaitu ISO 9001:2008.

Revisi ini memiliki tujuan supaya standar ISO 9001:2015 dapat diterapkan terhadap seluruh jenis perusahaan. Perubahan yang muncul terhadap ISO 9001:2015 dibandingkan bersama versi pada mulanya adalah strukturnya sesuai bersama struktur di didalam Annex SL, yaitu High Level Structure (HSL) yang menjadi acuan basic bagi seluruh struktur sistem

manajemen mutu yang diterbitkan ISO, supaya memudahkan perusahaan untuk memakai proses manajemen yang lain.

Selain itu pasal-pasal yang terdapat di didalam ISO 9001:2015 berfokus terhadap berpikir berdasar risiko (risk based thinking), di mana perusahaan dikehendaki dapat menyadari cara berpikir berdasar risiko secara lebih rinci dan

dapat mewujudkannya didalam pelaksanaan dan peningkatan proses manajemen mutu serta proses bisnisnya

Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015 berisi tentang:

Penekanan terhadap keterlibatan kepemimpinan

Pengarahan risiko dan peluang perusahaan secara terstruktur

Menggunakan bahasa, struktur dan makna yang umum dan sederhana, supaya memudahkan organisasi yang memakai sebagian proses manajemen

Pengarahan manajemen rantai pasokan yang lebih efektif

Lebih enteng digunakan untuk perusahaan jasa dan perusahaan yang berbasis pengetahuan

International Organization for Standarization menjelaskan tersedia 7 komitmen yang mendasari Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015, yaitu fokus pelanggan, kepemimpinan, keterlibatan orang, pendekatan proses, improvement, pengambilan ketetapan berdasarkan bukti, dan manajemen hubungan.